Viewers

Senin, 14 Januari 2019

REVIEW FILM : 200 POUNDS BEAUTY


Sutradara         : Kim Yong-hwa
Produser          : Park Mu-seung
                          Won Dong-yeon
                          Bang Chu-sung
Penulis             : Kim Yong-hwa                    
Pemain             : Kim Ah-joong (Hanna/Jenny)
                          Joo Jin-mo (Han Sang-jun)
                          Kim Hyun-sook (Park Jung-min)
                          Im Hyun-sik (Hanna’s father)
                          Lee Han-wi (Plastic surgeon)
                          Ji Seo-yun (Ammy)
Sinematografi : Park Hyun-cheol
Produksi          : REALies Pictures
                          KM Cultures
Tayang             : 5 November 2006
Durasi              : 120 Menit
Negara             : Korea Selatan
Bahasa             : Korea








            200 Pounds Beauty menceritakan seorang wanita bertubuh obesitas bernama Hanna (Kim Ah-joong) yang berprofesi sebagai  penyanyi lip syncs dari seorang penyanyi terkenal Amy (Ji Seo-yun) dan memiliki pekerjaan sampingan sebagai wanita phone sex dengan seorang dokter bedah plastik. Ia tertarik dengan manajer artis, Han Sang-jun (Joo Jin-mo) yang memiliki wajah tampan dan disukai juga oleh artisnya.  Hampir setiap hari Hanna memikirkan Han Sang-jun. Ia terobsesi ingin memilikinya. Namun, ia sadar dengan kekurangan yang ia miliki. Hanna pun hanya memendam perasaannya sendiri. Bagai gayung  bersambut, perlakuan Han Sang-jun kepada Hanna sedikit lebih berbeda. Hanna berpikir, pria itu juga menyukai dirinya karena selalu bersikap manis kepadanya.

            Pada suatu hari, Han Sang-jun berulang tahun lalu mengundang Hanna. Sehari sebelumnya ada sebua kiriman paket di rumah Hanna dan ternyata paket itu berisi gaun berwarna merah maroon. Hanna pun memakainya dihari ulang tahun Han Sang-jun. Han Sang-jun pun mengajaknya duduk disebelah dirinya. Beberapa menit kemudian, sang artis Amy datang. Hanna terkejut ketika melihat gaun yang dipakai Amy persis dengan gaun yang dipakainya. Hanna pun meninggalkan pesta dan berlari ke toilet. Disamping isaknya, Hanna mendengar percakapan dua orang antara laki-laki dan wanita. Ia sangat mengenal suara itu, yaitu suara Amy dan Han Sang-jun. Disitulah Hanna tahu semua kebenaran yang ada. Ternyata selama ini Han Sang-jun bersikap manis kepadanya hanya ingin memanfaatkannya saja dan ditambah lagi dengan Amy yang sangat tidak menyukai dirinya. Hanna pun kecewa pada mereka dan memutuskan untuk menghilang.

            Hanna depresi dengan keadaan yang diterimanya. Ia juga sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun semua pikiran negatifnya hilang lantaran ia ingat seorang pria yang berperan sebagai partner phone sexnya yaitu, seorang dokter bedah plastik. Ia pun menghubungi pria tersebut dan mendatanginya. Ia meminta dokter itu agar ingin membantu mengoperasi dirinya. Awalnya sang dokter sangat menolak keras, namun Hanna memberikan sedikit ancaman kepadanya. Bila dokter tersebut menolak permintaannya, maka ia berjanji akan mengungkapkan semua kejadian yang pernah terjadi diantara mereka. Akhirnya, dokter itu pun setuju untuk membuat Hanna menjadi kurus dan cantik. Operasi pun dilakukan.

            Hari demi hari setelah operasi, Hanna harus menjalani beberapa pemulihan disekujur tubuh dan wajahnya. Hingga saat hari dimana perban yang berada di wajah Hanna pun dibuka dihadapan dokter dan beberapa suster. Perban tersebut dibuka dengan perlahan. Lalu, betapa terkejutnya Hanna ketika ia melihat wajahnya di depan kaca. Sangat cantik. Dokter dan para suster pun memuji kecantikan Hanna yang sangat alami seperti tidak dioperasi. Hanna pun sangat bahagia dengan dirinya yang baru. 


#MORAL VALUE
-          Don’t judge someone by its cover!
-          Bersyukur atas pemberian Tuhan
-          Harus bisa menghargai perasaan orang lain
-          Jaga apapun yang kita miliki


#QUOTES
-          Manusia hanya berencana, Tuhanlah yang menentukan. Kita manusia hanya bisa apa yang kita sanggup lakukan.


#MY REACTION
            Hmm, film ini relate banget sih sama perempuan hehe. Khususnya (maaf) untuk perempuan yang memiliki tubuh yang berisi. Terkadang memang gak pede. Scene awal jadi kayak oh iya gue juga sempet ngerasain nih gimana rasanya dibully gendut :’) dan di pertengahan scene mulai berasa takjub melihat perubahan Hanna yang menjadi kurus gitu. Cantik parah! Ada juga hal-hal yang gue kurang suka sama Hanna ketika penampilannya berubah. Dia jadi lupa orang-orang terdekatnya, kayak kacang lupa kulitnya gitu. Disitulah mungkin yang  nonton bakal greget. Emosi jadi campur aduk banget. Puncaknya di last scene, sukses banget bikin mata jadi sembab :’(


#SEDIKIT SPOILER

1. Ini dia, Kang Hanna. Biar gini-gini suaranya bagus banget lho.




2. Pria yang sangat digilai oleh Hanna, Han Sang-jun.



3. Ammy, sang superstaaaarr!



4. Wah Han Sang-jun marah kenapa nih?




5. Siap-siap matanya sembab ya gaes L








Sekian untuk review film kali ini. Semoga dari review diatas bisa bikin kalian penasaran sama filmnya! 
A review makes you wanna watch. So, don’t spoil it too much!
Happy watching movie lovers!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar